Macam-macam Divisi Panahan, Olympic Recurve

|

Kita pasti sering mendengar istilah Compound, Recurve, Standar Nasional, Barebow, Horsebow, dan lain-lain dalam dunia panahan. Apalagi bagi yang baru memulai olahraga panahan, jika masuk komunitas atau klub, oleh pelatih/coach pasti ditanya "mau nembak divisi apa?". Mungkin bagi yang sama sekali belum tahu panahan pastinya akan bingung. Nah berikut ini divisi panahan yang ada dan lazim dipertandingkan, utamanya di Indonesia.

Divisi Panahan Olympic Recurve 

Kategori Recurve merupakan divisi panahan yang paling populer karena merupakan divisi yang dipertandingkan baik lokal ataupun internasional. Divisi Recurve juga dipertandingkan dalam ajang Olimpiade, oleh karena itu, banyak juga yang menyebut divisi ini dengan istilah Olympic Recurve.
Dianandra Khoirunisa, salah satu atlet panahan Indonesia divisi Olympic Recurve yang berhasil melaju hingga babak 16 besar di Olimpiade Paris 2024 (gambar : https://voi.id/)


Ronde yang dipertandingkan

Pada divisi recurve, jarak yang lazim dipertandingkan adalah 70m outdoor dengan target face ukuran 122cm 10 ring, serta 18m indoor dengan target face ukuran 40cm 5 ring triple face.
Selain jarak di atas, terkadang ada juga yang menyelenggarakan dengan jarak yang berbeda, misalnya outdoor 20m. Untuk jarak yang diluar standar ini biasanya diperuntukkan untuk peserta kategori kelompok umur tertentu, seperti U-15, U-18, dll.

Peralatan yang digunakan dalam divisi Recurve

Sesuai dengan aturan World Archery busur dan aksesoris yang diperbolehkan untuk dipergunakan antara lain :
  • Riser dengan bahan Aluminium, Magnesium atau Carbon;
  • Limbs dengan bahan kayu, bambu, foam, carbon, fiberglass
  • Sight
  • Clicker
  • Stabilizer & stabilizer weight
  • Plunger button
  • Dumpener
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Sedangkan untuk arrow atau anak panah, juga terdapat ketentuan terkait spesifikasi anak panah yang boleh dipergunakan.
Adapun ketentuan terkait dengan anak panah adalah :
  • Anak panah terdiri dari shaft, point, fletching, dan nock
  • Diameter maksimal batang/shaft anak panah tidak boleh melebihi 9,3mm. Ukuran ini tidak termasuk dengan arrow wrap, kecuali arrow wrap yang dipasang memiliki panjang sama dengan atau lebih dari 22cm ke arah point dihitung dari cekungan nock
  • Diameter point tidak boleh melebihi diameter 9,4mm
  • Semua anak panah yang dipergunakan dalam perlombaan wajib diberi identitas pada shaft, identitas dapat berupa nama atlet atau inisial
  • Semua anak panah yang dipergunakan dalam perlombaan harus identik baik dari warna shaft, fletching, nock, arrow wrap/cresting
  • Tidak diperkenankan menggunakan tracer nock atau nock elektrik yang biasanya memiliki lampu
Adapun untuk bagian-bagian dari sebuah anak panah dapat dilihat pada gambar berikut :

Teknik yang digunakan dalam divisi Recurve

Secara umum, pemanah recurve memiliki teknik yang sama yaitu, menarik busur dengan metode split finger (telunjuk di atas nock, jari tengah dan jari manis berada di bawah nock), anchor point ada di bawah rahang. 
Sedangkan untuk teknik berdiri terdapat perbedaan, tergantung referensi masing-masing pemanah, ada yang menggunakan square, open, dan close stance.

Nah itulah sekilas mengenai Cabor Panahan Divisi Olympic Recurve. Pada artikel berikutnya, kita akan membahas divisi lainnya yaitu Standard Nasional, Compound, Barebow, dan Panahan Tradisional.


Related Posts

0 comments:

Post a Comment